🧑‍🎤 Lirik Thufail Al Ghifari Surat Untuk Ibu

ThufailAl Ghifari Surat Untuk Ibu Lyrics Musixmatch. Pilih server untuk download Gambar. Dimensi Gambar. 800 x 800. Besaran Gambar. 138.63 KiB. Server 1 (481 Unduhan): Unduh Gambar. Server 2 (402 Unduhan) Unduh Gambar. Lisensi Gambar. Gambar bebas dan gratis untuk digunakan ulang. Tidak diperlukan atribusi dan retribusi. Bisa digunakan secara Watchthe video for SURAT UNTUK IBU by Thufail Al Ghifari for free, and see the artwork, lyrics and similar artists. Judul: SURAT UNTUK IBUExecutive Produser : Thufail Al Ghifari Album : SYAIR PERANG PANJANGTahun Produksi : 2004Arransemen : Gara Black Budak & Thufail Al Gh Judul: Surat Untuk IbuArtis : Thufail Al Ghifari Feat ProyiAlbum : SYAIR PERANG PANJANGTahun : 2004link instagram : Sahabat21. apa yg terjadi THUFAIL AL GHIFARI::Album Syair Perang Panjang::Album Dari Atas Satu Tanah Tempat Kita Berpijak 1. Catatan Terakhir 2. Dari Atas Satu Tanah Kita Berpijak 3. Puritan Homicide Is Dead 4. Thufail dan Mikrofon 5. Surat Untuk Ibu 6. Doa Batu dan Air Mata 7. Berita Hari Ini 8. Democrazy 9. Revolutionary 10. Konspirasi SuratUntuk Ibu - Thufail Al Ghifari Übersetzung und Songtext, Lyrics, Musik-Videos und Liedtexten kostenlos. cobakah kau mau mengerti, ikhlasnya pilihanku. tentang Allah dan Kebenaran Nya sentu Video Lirik. Lirik Lagu Surat Untuk Ibu -. Fiersa Besari. Hujan malam ini membawaku pada kenangan Tentang masa kecil damai di dalam dekapanmu Kau tak biarkan aku sedikit pun terluka Meski harus kau korbankan dirimu sendiri. Kau bacakan lagi dongeng yang mengantarku tidur Lalu kau tersenyum sambil menyembunyikan lelah Kau tak pernah berhenti SemuaLirik Lagu dari Thufail Al Ghifari. Lirik Lagu Terbaru dari Thufail Al Ghifari x Menu. HOME Surat Untuk Ibu; Syair Perang Panjang; The Diary Of Thufail Al Ghifari ( Muqadimah ) Semua lirik lagu disini disediakan untuk tujuan memudahkan pencarian lirik lagu sekaligus mempromosikan lagu tersebut, serta mengapresiasi khazanah musik Readabout Surat Untuk Ibu (feat. Proyi) from Thufail Al Ghifari's SYAIR PERANG PANJANG and see the artwork, lyrics and similar artists. . Sudahkah kau mau mengerti, [???],tentang Allah dan KebenaranNya sentuhi pernah bermaksud ini lah jalan hidupku yang kupilih tanpa yang memanggil jiwaku… Dimana aku bersandung tentang laguku untukmu pengharapanku agar kau kewajibanku sebagai seorang kenangan kenangan perjalanan yang selalu kuingat dalam sentuhan pintu rumah ku pilu tentang kehilangan jalan hidup adalah yang ingin kujawab dengan kebenaran yang logika yang harus kuterima,logika dari fakta konsekuensi ujung hati yang ingin bicara, tentang fakta, tentang realita yang kutemukan bersama cinta empunya kasih sayang dari keharuman Madinah,disetiap pertarungan sisi hati yang ingin menyapa dari sebuah membakar batas peradaban dunia. Sudahkah kau mau mengerti, [???],tentang Allah dan KebenaranNya sentuhi pernah bermaksud ini lah jalan hidupku yang kupilih tanpa yang memanggil jiwaku… Salahkah aku bertanya tentang Trinitas,atau tentang Tuhan yang kecewa terhadap pohon Ara,atau legenda sang rasul pembohong di siapakah Lord dan pornografi incest dalam cerita nabi seperti apakah yang telanjang di depan budak perempuan para Apsalon yang menzinai gundik ayahnya,di depan mata seluruh rasis di pintu perempuan Kana’an yang teraskan anjing celah antara kerancuan dan kitab tercabul melebur Tuhan yang bahkan masih bisa tertidur dan menangis doktrin itu Ibu,dogma tritunggal yang membohongi misteri laki-laki yang bersinar dari pegunungan cahaya robbani dari revolusi suku mimpi Yesaya atas kedatangan pasukan aku bersaksi Ibu,diatas ketulusan hati ini,bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan nabi Muhammad itu utusan Allah. Sudahkah kau mau mengerti, [???],tentang Allah dan KebenaranNya sentuhi pernah bermaksud ini lah jalan hidupku yang kupilih tanpa yang memanggil jiwaku… Sudahkah kau mau mengerti, ikhlasnya [???] tentang Allah dan KebenaranNya sentuhi ruang. Kutak pernah bermaksud menyakitimu. Tapi ini lah jalan hidupku yang kupilih tanpa paksaan. Nurani yang memanggil jiwaku... Dimana aku bersandung tentang dukamu. Inilah laguku untukmu ibu. Sekedar pengharapanku agar kau tahu. Setulus kewajibanku sebagai seorang anak. Membingkai kenangan kita. Butiran2 kenangan perjalanan waktu. Waktu yang selalu kuingat dalam sentuhan wejanganmu. Diujung pintu rumah ku berlalu. Menahan pilu tentang kehilangan dirimu. Tapi jalan hidup adalah nuansa. Nuansa yang ingin kujawab dengan kebenaran yang sempurna. Ber-antah logika yang harus kuterima, logika dari fakta konsekuensi ujung hati yang ingin bicara, tentang fakta, tentang realita yang kutemukan bersama cinta empunya surga. Bahasa kasih sayang dari keharuman Madinah, disetiap pertarungan sisi hati yang ingin menyapa hidayah. Hidayah dari sebuah permata. Yang membakar batas peradaban dunia. Sudahkah kau mau mengerti, ikhlasnya [???], tentang Allah dan KebenaranNya sentuhi ruang. Kutak pernah bermaksud menyakitimu. Tapi ini lah jalan hidupku yang kupilih tanpa paksaan. Nurani yang memanggil jiwaku... Salahkah aku bertanya tentang Trinitas, atau tentang Tuhan yang kecewa terhadap pohon Ara, atau legenda sang rasul pembohong di antiokia. Lalu siapakah Lord dan p****grafi incest dalam cerita Kejadian. Dan nabi seperti apakah yang telanjang di depan budak perempuan para hambanya. Seperti Apsalon yang menzinai gundik ayahnya, di depan mata seluruh Israel. Skematis rasis di pintu Samaria. Dan perempuan Kana'an yang teraskan anjing pramuria. Beri celah antara kerancuan dan kitab tercabul melebur zina. Bagi Tuhan yang bahkan masih bisa tertidur dan menangis ketakutan. Bacakanlah doktrin itu Ibu, dogma tritunggal yang membohongi fakta. Hingga misteri laki-laki yang bersinar dari pegunungan Paran. Generasi cahaya robbani dari revolusi suku Edar. Dan mimpi Yesaya atas kedatangan pasukan onta. Maka aku bersaksi Ibu, diatas ketulusan hati ini, bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan nabi Muhammad itu utusan Allah. Sudahkah kau mau mengerti, [???], tentang Allah dan KebenaranNya sentuhi ruang. Kutak pernah bermaksud menyakitimu. Tapi ini lah jalan hidupku yang kupilih tanpa paksaan. Nurani yang memanggil jiwaku... Lyrics T Syair Perang Panjang2005 Intro Thufail dan Mikropon Surat Untuk Ibu Cermin Masa Lalu Sejarah Darah dan Sampah Diantara Perang Politik & Agama Revolutionary Puritan Golongan Yang Merugi Sehelai Tirai Demokrasi Karavan Senja Debu Batas Palestina Garis Batas Syair Perang Panjang Berita Hari Ini Integritas Rahmatan Lil 'Alamin Murni Popular Berita Hari Ini Cermin Masa Lalu Debu Batas Palestina Integritas Karavan Senja Puritan Sehelai Tirai Demokrasi Sejarah Darah dan Sampah Surat Untuk Ibu Syair Perang Panjang

lirik thufail al ghifari surat untuk ibu